Kisah Lika-liku Perjuangan Pasangan Yang Baru Menikah

Aku adalah seorang istri, kami menikah 5bulan yang lalu. Tepatnya tanggal 26 mei 2019, di usia ku yang cukup terbilang masih muda sangat sulit untukku mengendalikan emosi, Apalagi kami sama sama menikah di usia muda.

Yaa aku dan suamiku tidak berpacaran. Kami menikah setelah selesai melakukan ta'aruf selama kurang lebih 3bulan. Sungguh, setiap manusia meninginkan pernikahan yang sangat sempurna hari hari yang pernuh canda dan tawa, akulah salah satu manusia itu.

Namun aku sadar pernikahan bukanlah hanya tentang aku dan dia, cinta dan perhatian. Tapi pernikahan adalah jalan ibadah terlama dan di sinilah ujian berat akan di mulai. Dari mulai bullyng teman2, ocehan tetangga dan sanak saudara. Lagi lagi aku gagal menahan emosi dan aku serinh gagal memaknai pernikahan.

Aku sering kali menyesal namun aku sdar semua sudah terjadi, dari mulai ekonomi yang sangat sulit dan pekerjaan yang menurutku susah untukk aku lakukan. Karna ekonomi aku sering kali ingin bekerja kembali, tapi sulit ada temlat kerja yang mberima pakaiannku yang katanya ekstrim, aku seorang wanita bercadar dan suamiku sangat mendukung dan tdk mengizinkan aku melepasnya kecuali di acara dan tempat tertentu(karna kami mengambil hukum cadar itu sunnah muakkad). Sedih dan marah kenapa mayoritas islam tapi sulit menerima ajaran islam, sudahlah aku urungakan niat ingin bekerja di luar rumah.

Aku mempunyai hobby memasak, dan aku pun ingin membuka usaha nasi liwet, namun lagi lagi ku urungkan selain tidak punya modal kami pun tidak punya simpanana apalagi kami sekaranv mengontrak takut tidak terbayar kontrakan jika kami memaksakan pinjaman lewat bank, kami tidam ada jaminan rumah saja masih ngontrak Dan banyak mudharatnya salah satunya riba😢

Sedih dan sempat drop memcoba meminjam ke sanak saudara, untuk sekian kalinya hanya bisa meratapi nasib, merka tidak bisa atau memang tidak mau entahlah, teman teman pun begitu apalgi setelah kita mencoba meminjam mereka secara tidak langsunh menjauh😌. Sedih dan benar benar sangat terpuruk, hanya doa daj harapan padaNYA lah lagi satu satunya kekuatan untuk tetap melanjutka kehidupan dan mempertahankan rumah tangga yang telah Allah taqdirkan.

Aku tidak mau menyalahkan suami yang tidak mempunyai penghasilan banyak, aku mencintainya karna Allah dan karna imannya, dia pun selalu berjuang untuk kehidupan kami yang lebih baik. Niat ku hanya ingin membantu beliau agar aku juga menjadi bagian yang ttap terpenting dalam hidupnya jika suatu saat ia sukses❤

Kisah nyata

Mohon ksirannya yang senior🙏
Afwan jika berantakan maklum udah kama vakum menulis dan menyusun kata😁 

By Maria Purnama

On Facebook

Share this post